Menolak Mati

Cigarette.
c-i-g-a-r-e-t-t-e,
Kind of shit that some people around me breathe every single day. 11-06-15: this is me, and I promise. I will never ever smoke, for the rest of my life

Gue heran. banyak bungkus rokok yang udah cukup jujur dengan menayangkan gambar-gambar horror di bagian atas bungkusnya, tapi... tetap aja populasi perokok aktif nggak berkurang. malahan kayaknya tambah banyak. entah itu gambar kanker, ataupun gambar organ-organ tubuh yang membusuk dan berubah menjadi warna hitam, yang jelas... gambar-gambar horror macam itu nggak cukup kuat untuk menampar kesadaran para perokok. mungkin dalam kasus ini, zat aditif terasa lebih nikmat bagi mereka daipada hidup sehat. 

Gue jadi mikir kalau tingkah laku para perokok ini nggak ada bedanya sama tingkah laku para stalker gagal gaul yang habis diputusin sama pacar waktu lagi sayang-sayangnya. udah tau sakit, tapi tetap aja di stalk. itu lah kesalahan terbesar seorang stalker. dalam kasus ini, rasa sakit nggak bisa mengalahkan besarnya rasa penasaran seorang stalker. kalau perokok? udah tau nggak sehat, tapi tetap aja dihisap. itu lah kesalahan terbesar seorang perokok. dalam kasus ini, rasa candu dari tembakau ber-nikotin berhasil mengalahkan rasa kesadaran para perokok untuk hidup sehat. bisa dibilang, secara nggak langsung.. para perokok ini menolak untuk sehat. 



oke dek..

Kadang gue juga suka heran sama para perokok kampret yang hobi ngerokok di tempat umum. mending kalau rokok dan segala zat nggak sehatnya dinikmati sendiri. LAHH INI... asap rokoknya dibagi-bagi dulu ke orang-orang sekitar. maka pada akhirnya semakin meningkat lah populasi para perokok pasif. penyakit kok dibag-bagi. kalau dilihat dari jumlah perokok aktif dan pasif, maka bisa dambil kesimpulan kalau:

"jumlah perokok aktif berbanding lurus dengan jumlah perokok pasif. bahkan lebih ekstrim."   

Semakin banyak orang yang ngerokok, maka akan semakin banyak juga manusia-manusia disekitarnya yang terinfeksi asap rokok. dengan sekali hirup, asap yang dikeluarkan oleh perokok aktif ditempat umum sudah mampu membuat manusia-manusia di sekitarnya menyandang gelar sebagai perokok pasif. sekali dayung, dua tiga pulau terlewati. sadis memang. 

Ada sumber yang bilang kalau menjadi perokok pasif  3x lipat lebih berbahaya daripada perokok aktif. karena menurut penelitian ada 4000 senyawa kimia berbahaya yang terdapat pada asap tembakau ini. Diantaranya adalah nikotin, tar, sianida, benzene, cadmium, metanol, amonia, arsenik. Asap rokok dalam konsentrasi tinggi dapat lebih beracun yaitu memiliki 2 kali konsentrasi nikotin dan tar, 3 kali jumlah zat karsinogenik, 5 kali kadar karbonmonoksida dan 50 kali jumlah amonia lebih banyak (sumber: disini). jadi kesimpulannya: jadikan lah pacar dari mantanmu sebagai perokok pasif. niscaya dia akan terserang 4000 senyawa kimia berbahaya yang mampu membuatnya bertemu penciptanya lebih cepat. dan mantan mu pun akan menjadi single dan kesepian. dan disaat itulah waktu yang tepat bagi mu buat ngajak dia balikan. 

Banyak orang disekitar gue yang udah terkontaminasi rokok. entah itu teman gue, kerabat dekat gue, ataupun guru gue di sekolah. atau.. kerabat dekat gue yang berprofesi menjadi guru gue di sekolah. gue bingung, sebegitu besar kah enaknya rasa dari tembakau ber-nikotin. sampai-sampai rasa candu yang ditimbulkan begitu sulit untuk ditaklukan. banyak juga perokok yang kewalahan buat berhenti ngerokok karena udah keburu ketagihan. kalau dilihat dari sisi tindakan government dalam melindungi generasi muda dari tembakau berasap, maka akan susah jadinya. karena memusnahkan rokok di negri ini sama saja dengan memusnahkan pendapatan negara. karena, seperti yang kita tau kalau rokok merupakan salah satu penyumbang pajak terbesar di negri ini. nggak heran jadinya kalau jajaran orang terkaya di indonesia adalah para pemilik perusahaan rokok.

Pernah sekali waktu pulang dari perpisahan smp, nyokap gue dikejutkan dengan adanya 2 buah batang rokok yang menghuni tas yang gue bawa. ini sungguh kampret. gue nggak sadar sama sekali kalau ada rokok yang nyasar ke tas gunung yang gue bawa itu. dan.. ada 3 kemungkin yang bisa tejadi. pertama, tas gue dimasukin rokok sama temen gue yang iseng. kedua, 2 batang rokok tersebut adalah milik bokap gue karena tas yang gue gunakan untuk perpisahan itu adalah tas yang gue pinjam dari bokap gue. atau ketiga, itu semua hanya mimpi. sebenernya nggak ada rokok di dalam tas gue dan nyokap gue hanya berhalusinasi saja. tapi, sepertinya opsi ketiga itu terlalu berfantasi.  

Dari sekian banyak hal yang sudah diperbuat oleh tembakau nikotin berasap ini, maka adalah hal yang wajar kalau gue memutuskan untuk tidak merokok. bukan, bukannya anti sama rokok. gue cuma nggak mau kecanduan berbagai macam penyakit di hari tua nanti. karena gue bukalah mereka, para manusia penghisap tembakau ber-nikotin. Gue menolak menghabiskan uang cuma untuk sekedar membakar beberapa batang rokok, menolak untuk menderita di hari tua. Menolak mati. 
   
                          

Maka dari itu, postingan ini akan ditutup dengan sebuah kutipan yang pernah gue denger dari kakak sepupu gue yang katanya kutipan ini pernah dia denger dari iklan tv (pusing kan lo): 

Matikan rokok anda, sebelum rokok mematikan anda. 

Post a Comment

81 Comments

  1. duh ini, jadi inget pernyakit haha.
    bukan menolak hidup sehat, tapi sebagai seorang yang udah kecanduan rokok lumayan susah buat berenti, jev. saya misalnya, niat cukup besar buat berenti, tapi kadang kalau gak ngerokok suka pusing sendiri, apa lagi lagi begadang kayak gini sambil maenin tugas, beuh, bisa gak fokus. haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. kesalahannya berarti karena dulunya udah nyoba ngerokok, makanya kecanduan yak :")
      kayaknya horror juga kalau sampai menimbulkan efek2 kayak begitu kalau nggak ngerokok. seperti... semi ketergantungan.

      Delete
  2. kalo bisa membuat mantan balikan begitu, Jev, aku jadi kepingin ngerokok. :x

    sampai saat ini aku belom pernah nyoba ngerokok sih. kebayang nyobain aja nggak. abisnya tiap deket dan nyium asep rokok rasanya sesak, apalagi ngehisap.

    ReplyDelete
    Replies
    1. gue jugga belum pernah nyoba ngerokok. tapi kalau bayangin, pernah. apalagi sekarang ada rokok yang warnanya item kayak oreo gitu. bikin laper, minta di makan.

      Delete
  3. Ngerokok itu enak loh haaaa... Tergantung situasinya :-D

    ReplyDelete
  4. menurut gue malah jumlah perokok pasif dan aktif itu nggak berbanding lurus sih, tapi lebih banyak yang pasif. bayangin aja kalo lagi nongkrong di pos yandu, tiba2 ada satu bapak2 dengan perut buncit yang ngerokok. nah yang ngerokok dia doang tapi yang kebagian asapnya satu pos yandu. kan kampret.

    ReplyDelete
  5. Udah tau rokok itu bahaya, tapi kenapa masih menolak untuk ngerti kalo rokok emang bisa membunuhmu? Lagipula rokok gak ada manfaatnya, buat susah ada.

    ReplyDelete
    Replies
    1. maaf mbak, maaf. saya yang salah.
      cowok memang selalu salah.
      tapi mbak.....

      saya tidak merokok.

      Delete
  6. Kalo ngerokok, asap rokoknya ditelen semua sih gak apa-apa, gak ngerugiin orang. Tapi, asapnya dibuang sembarangan gitu, apalagi ditempat umum -_-

    ReplyDelete
  7. aku kadang juga suka sebel sama orang yg merokok yang dideket2 aku. Udah asapnya bikin sesak nafas, udara jadi pengap. Dia mah enak bisa nikmatin kecanduan rokoknya, lah orang2 yg disekitarnya malah kebagian asap. Kadang gue pura-pura batuk aja pas ada orang yg merokok dideket gue.
    Padahal dalam hati pengen gampar pake sendal rasanya
    hahaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. seharusnya lo lebih dari pura-pura batuk.
      pura-pura mati misalnya. atau, pura2 keserupan sambil teriak : "MATIKAN ROKOKMUUUUU MATIKAN!! MATIKAN ROKOK MU SEBELUM ROKOK MEMATIKAN MU!!! ATAU AKU YANG AKAN MEMBUAT MU DAN ROKOK MU MATI!! HEHEHEHEHEHEHEHEEHE>"

      Delete
    2. apa maksudnya berpengalaman di bidang pura-pura kematian -___-
      emangnya gue mentri kamuflase..

      Delete
  8. Postingan ini merangsang gue buat bikin postingan baru tentang rokok. Terima kasih :p

    Btw, menurut gue kunci untuk menghindar dari rokok itu sebenarnya dimulai dari keluarga dulu sih. kalo Keluarganya perokok (ayah ama kakak) ya susah. Baru setelah itu dari sekolah. Sejak SD itu harusnya mulai gencar diberikan sosialisasi bahaya rokok, dan sosialisasi ini gak putus sampe mereka udah bisa membedakan sendiri mana baik dan mana yang buruk alias udah dewasa. Kalo dari diri sendiri udah sadar mah, gampang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menurutku, bukan masalah merokoknya. Tapi kandungan zat berbahaya dalam rokok itu. Jika dari jaman baheula sulit menghentikan kebiasaan merokok mending zatnya aja diganti yang tidak berbahaya, merokok zat vitamin misalnya hehe

      Delete
    2. hmm, cerdas juga sih. kalau rokok nya dikasih vitamin, kayaknya keren juga yak.......
      menghisap vitamin, positif.

      Delete
  9. image perokok emang rada macho, sih. tapi apa gunanya image macho kalau tuanya batuk-batukan gara-gara paru2 yang membusuk.

    ReplyDelete
  10. wah, kacau lah perempuan yang menjadikan rokok semagai ajang eksistensi macam itu.
    emang parah kalau anak-anak jaman sekarang. kalau rokok mahal dan harganya nggak tejangkau, nggak ada yang mau beli. kalau nggak ada yang mau beli, pabrik rokok bangkrut. kalau bangkrut, siapa yangmau ngasih pajak ke negara...

    ReplyDelete
  11. ingat raisa jadi ingat magnum.
    jangan tanya gue deh bahasa inggris. bahasa inggris gue blasteran grogol - manchster.

    ReplyDelete
  12. bapak-bapak mah bebas.
    gue juga pernah ngeliat berita di bbc news kalau nggak salah, tentang anak indonesia yang ngerokok 40 kali sehari. awesome.

    ReplyDelete
  13. bokap gue juga perokok.
    nggak mungkin kayaknya negri ini bebas rokok, wong pajaknya rokok aja salah satu penyumbang terbesar.

    ReplyDelete
  14. itu video.. pernah gue tonton waktu kelas 9.
    entah kenapa kemarin tertarik buat masukin ke blog.

    ReplyDelete
  15. SETUJU....

    Merokok sudah jelas2 merusak tubuh tapi kenapa masih banyak orang yang merokok, padahal merokok selain menguras kesehatan juga menguras isi dompet...

    Rokok mengandung zat2 berbahaya (sepertinya sudah disebutkan di atas) dan apabila zat berbahaya itu masuk dalam tubuh dapat menimbulkan reaksi berbahaya yang dapat merusak organ tubuh dan menimbulkan berbagai penyakit (teori singkatnya). "Perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif" tepat sekali, jadi sebaiknya berhati-hati kalau ada orang yang merokok di sekitar kita, kalau tidak bisa menegur orang itu sebaiknya menutup hidung atau bisa juga memakai masker (kalau tidak merepotkan) jangan sampai asap rokok ikut terhirup oleh kita...

    Btw, videonya bagus apalagi kata dari video itu "u worry about me but why not about yourself"
    it so true...

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau udah kecanduan memang udah susah dah.
      iklan2 kesehatan thailand emang keren-keren, apalagi iklan asuransinya...

      Delete
  16. Jujur, postingan ini menjadi tamparan yang bermanfaat bagi para perokok termasuk saya hehe....
    Tapi itu dia untuk berhenti rasanya susah banget, terlebih kalau lagi sendiri cari inspirasi dan menulis.
    Cuma bisa berharap, semoga generasi muda yang belum sempat merokok terjauh dari rasa ketertarikan untuk mencobanya.

    ReplyDelete
  17. keren tulisannya, itulah yang bikin gua kesal. Perokok pasif lebih terkena dampaknya dibanding perokok aktif. Kan ngocol, dia yang enak-enakan, kita yang ikutan nanggung akibatnya, bahkan lebih parah. Gua benci sama orang yang merokok, bukan sama orangnya, tapi sama rokoknya. Rokok adalah suatu benda yang dapat membuat kerusakan fatal terhadap manusia, maupun terhadap lingkungan sekitar, kalo ada orang atau temen yang ngajak ngerokok, gua dengan tegas mengatakan TIDAK, gua anti mainstream, nggak suka ikut-ikutan

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau katanya sih, 3x lebih bahaya perokok pasif. entahlah..
      udah seharusnya menolak hal yang bikin rugi.

      Delete
  18. Kecanduan sih ya yang bikin mereka nggak berhenti ._.

    Gue pernah nanya ke temen perokok sambil nunjukin gambar akibat merokok, eh si temen malah bilang :
    "Ah, itu gara-gara rokoknya ketelen, selagi gue nggak nelen rokok itu, gue nggak akan kayak gitu" -_- kan kampret

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah bener banget. bibinya itu gara-gara ducucuk roko bukan krna merokok. hahaha.
      tp penjualan katanya sih berkurang.

      Delete
  19. dengan adanya gambar serem seperti itu kata temen saya yang bekerja di sales roko. berkurang pembelinya kang. minimal minta ganti bungkus dulu katanya.hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. serius beneran. hanya saja sekarang makin banyak merek roko yang harganya murah.....mungkin sisa roko yang g laku di bikin merek baru. hahahaha

      Delete
  20. Baca ini, jadi ingat iklan rokok yang nampilin mbak-mbak berjilbab, yang tenggorokannya atau lehernya gitu deh bolong. Padahal dia perokok pasif bukan perokok aktif, tapi kena dampak buruknya juga. Kasian. :(

    Karena dampaknya gak langsung keliatan saat itu juga melainkan keliatan pas bertahun-tahun kemudian, makanya mereka gak kapok untuk merokok terus kali ya. Jev.

    ReplyDelete
  21. Jadikan rokok sebagai alat membunuh pacar mantan. Itu sadis banget Jeff. tega sekali kau ngasih saran yang begituan. hahaha.

    Mau gak mau memang perokok saat ini sudah sangat banyak. Mungkin harga rokok harus dibuat sangat mahal kalau ingin perokok berhenti. Kalau gak salah aku pernah baca kalau harga rokok di Indonesia itu sangat murah jadi sangat mudah diperoleh.

    ReplyDelete
  22. gw benci perokok. alasannya, gw punya penyakit asma yang akan kambuh kalau nghirup asap rokok.
    menururut gw gambar kangker dibungkusnya itu gak mengurangi jumlah perokok, malah bikin penasaran perokok pemula untuk nyobain. kan kampret ya

    ReplyDelete
  23. rokok emang sadis, bukan hanya uang aja yang akan habis oleh kita yang terus-terusan merokok, tapi nyawa kita juga akan cepat habis bila terus-terusan merokok.

    gue sering denger curhatan dari para perokok, mulai dari hansip, mamang angkringan, sampe temen gue sendiri. mereka sebenernya punya niatan untuk berhenti merokok, tapi apa daya kata mereka rokok udah membuat mereka kecanduan dan terus-terus mengkonsumsi. jadi bagi kita yang belum pernah menyentuh merokok, jangan pernah coba-coba untuk merokok.

    kalau kata film lupus yang pernah gue tonton, mendingan ngemun permen walaupun bisa menyebabkan sakit gigi, daripada ngemun rokok yang dapat menyebabkan serangan jantung dan paru-paru kronis.

    ReplyDelete
  24. Ya, kalau bahas kesehatan memang begitu sih. Dampaknya jangka panjang. Mudah-mudahan ada solusi yang paaaaling ampuh untuk ngebantu para perokok. :D

    ReplyDelete
  25. rokok ya, nggak pernah ngerokok sih jadi bingung mau komen apa *plak

    Kan udah ada tuh iklan di tv ibu-ibu lehernya bolong kena kanker pita suara gara-gara terpapar asap rokok. Bayangin ya yang kena asap rokok aja bisa kena kanker apalagi yang ngerokok pasti paru-parunya udah bolong kayak hati ini (?)

    Tapi perokok kalau dibilangin mesti bandel katanya nggak ngerokok mati, ngerokok mati. Jadi lebih baik ngerokok aja sampai mati. Lha mereka yg ngerokok ini mau matinya dengan tenang apa harus sakit dulu biar mati? soalnya mereka udah dibrainwash kalo ngerokok itu jantan banget makanya banyak cowok yg ngerokok supaya bisa dibilang jantan. Pfft..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama bro, aku juga ga ngerokok... wkwkwk... kalo perokok mah emang ga bisa dibilangin, namanya juga kecanduan... pasti susah ngilanginnya... Contoh nyatanya itu jatuh cinta, disuruh putus... pasti susah kan? hehe... aku sambung2in aja padahal beda kan ya.... intinya kita harus matikan industri rokok, atau kita buat terobosan baru... jadi rokoknya itu ramah lingkungan :)

      Delete
    2. bersakit-sakit dahulu, dibakar asap kematian kemudian.
      gue juga heran, padahal iklan2 di tv itu udah pada horror-horror. tapi masih aja.. pffttt.

      Delete
  26. Kopi juga bikin kecanduan sih, tapi mendingan daripada rokok. Dan menurut gue, anggapan yang paling salah adalah, 'merokok membuat kita terlihat keren', wtf!

    ReplyDelete
  27. Iya, emang paling males sama perokok aktif yang egois, ngerokok diruang publik, kenapa mereka gak ngerokok pakai helm yg ketutup rapet aja gitu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahahaha! saran paling keren.
      ngerokok pakai helm....

      Delete
  28. Setuju ama postingan lu. Biasanya ngerokok tuh buat ngilangin stres, pikiran, atau semacamnya lah...
    Padahal kan ada cara lain buat ngilangin stres, beban pikiran dsb, yaitu dengan melakukan hal-hal positif...
    Nge-Blog contohnya, atau sekedar stalking akun temen-temen kita..(Yang ini kurang kerjaan)..

    ReplyDelete
    Replies
    1. tapi, kadang-kadang ngeblog juga bisa bikin stress.
      kalau stress gara-gara blog, nanti ending2 nya ngerokok. sama aja, kan..

      Delete
  29. iya sih. kalau dipikir2, rokok juga jadi sponsor dari beberapa cabang olahraga. apalagi bulu tangkis.
    makin susah deh itu rokok dihilangkan...

    ReplyDelete
  30. asap oh asap.... kadang, gue bingung. lebih horror mana, antara menghirup asap rokok atau menghirup kentut temen.
    mungkin itu tergolong masih mending. coba masuk tempat main biliar yang ada ac nya, kalau badan lo nggak bau rokok... berarti lo sakti mandraguna.

    ReplyDelete
  31. yap, sebagian kecil.... yang masih punya kesadaran.

    ReplyDelete
  32. Masa ada cewek yang bilang gini, "Cowok gw parfumnya bau jantan, bau rokok. Enak wanginya ngangenin"
    She doesn't recognize that she will die slowly by always breathing beside him

    ReplyDelete
  33. ya, semoga..
    rada kasihan juga sama perokok yang punya kesadaran mau berhenti tapi nggak bisa karena udah kecanduan.

    ReplyDelete
  34. Ngerokok itu memang gak baik jeff. Aku yang ngalamin hal serupa awalnya berpikir kalau ngerokok adalah hal yang keren.
    Tetapi, setelah ku lihat lebih dalam lagi efek yg ditimbulkan aku jd serem, jadi berhenti merokok hahah
    Lagipula lo bener jeff, matikan rokokmu sebelum rokok mematikanmu, karena kita semua juga menolak mati!

    ReplyDelete
  35. Kebetulan gue enggak merokok, mungkin keluarga gue enggak ada yang merokok, makanya gue ketularan enggak merokok juga.

    Alasan utama kenapa gue enggak merokok sangat simpel, karena gue gak mau nyari masalah. Sudah itu aja.

    Eh, nomong-ngomong ada lagi gak foto Raisa-nya? Bwhehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. cool. kalau bisa nggak bikin masalah, kenapa harus bikin masalah?

      Delete
  36. Makin kesini, makin banyak generasi muda yang doyan rokok. Makanya, indonesia gak maju-maju. Bener juga sih, kalo dimusnahin, Indonesia bangkrut. Gak ada pemasukan lagi dari BEA Cukai. Pendapatan paling banyak kan dari situ. Btw, kalo menurut gue sih, lebih banyak perokok pasif daripada perokok aktif. Misalnya :
    Ada satu orang perokok aktif ngerokok di dalem angkot, dia bisa bikin seluruh penghuni angkot jadi perokok pasif..

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, 1 yang ngerokok... banyak yang kenam imbasnya.

      Delete
  37. Entah kenapa ya, akhir-akhir ini gue jadi pengin ngerasain yang namanya ngerokok. Tapi, kalo dipikir-pikir, bahaya banget. Semoga aja enggak deh. Aamiin. :)

    ReplyDelete
  38. Itu di atas ada yang komen ngerokok pake helm, gue pwrokok gan , gimana caranya ngerokok pake helm -_-

    ReplyDelete
    Replies
    1. biar asepnya nggak dibagi-bagi gan...
      lebih nikmat kalau asepnya dinikmati sendiri jugak X"))

      Delete
  39. Aku buka perokok aktif, tapi kadang juga jadi perokok pasif. Dan itu dirugikan banget. Yang paling sebel adalah para perokok aktif ini nggak punya kesadaran kalau lagi ngerokok di tempat umum. Dengan santainya mereka ngerokok dan enggak lihat kalau disampingnya ada orang yang enggak ngerokok. Parah banget.

    Rokok ini emang sulit banget buart dihilangkan. Kalau kita hilangkan rokok dari negara ini, kemungkinan pendapatan negara akan turun. Tapi kalau kita enggak hilangkan rokok dari negara ini, kemungkinan banyak orang yang enggak bersalah kena imbas perokok aktif. Salah satu solusinya adalah kesadaran dari perokok aktif itu sendiri. Mereka berani ngerokok, jadi berani nanggung sendiri penyakitnya, nggak usah ngajak-ngajak.

    Kalau ngomongin rokok dan nasehatin orang pake selogan-selogan kayak gitu, udah nggak mempan jef. Mereka malah berdalih, ngerokok mati, nggak ngerokok juga mari, jadi mending ngerokok aja. Kan kampret banget. Pokoknya semoga mereka sadar lah, kalau disampingnya itu belum tentu semuanya perokok.

    ReplyDelete
    Replies
    1. susah ya kalau kesadarannya udah dibunuh dengan pola pikir yang ngaco.

      Delete
  40. Nyatanya jadi perokok pasif itu lebih miris dan menyedihkan.

    Aku udah nggak tau lagi deh sebenernya kalo ngomongin perokok. Banyak dari perokok aktif yang udah ditutup pintu hatinya karena udah bener-bener nggak peduli sama kesehatannya sendiri. Bahkan, mereka pun nggak peduli sama kesehatan orang di sekitarnya karena bagi mereka, yang penting mereka bisa ngerokok.

    Emang dilema tersendiri sih pemerintah juga. Perusahaan rokok emang perusahaan yang nyumbang pajak paling besar. Tapi, perusahaan yang bikin masyarakat penyakitan juga paling besar. Nah loh, gimana dong? Apalagi banyak perusahaan rokok yang bisa ngasih beasiswa penuh sama mahasiswa-mahasiswa berprestasi. Ah, semoga kita selalu dikasih kesehatan dan umur panjang aja deh ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama kesehatan sendiri aja nggak peduli, apalagi sama orang skitar.
      tapi, nggak semua perokok hobi ngerokok sembarangan sih. masih ada juga yang sadar buat ngerokok di tempat sepi gitu..

      Delete
  41. Untung gue bukan perokok,.
    Btw ada bnernya juga Perokok Aktip dngan Stalker hampir sama. Udah tau bikin sakit, tpi masih aja terusin

    ReplyDelete
  42. gue dulu pernah ngerokok karena penasaran tapi udah berhenti
    gegara ngerokok gue tambah gak kuat buat lari atau aktivitas berat
    untung sekarang agak mendingan

    ReplyDelete
  43. kesalahan terbesar ya begitulah.
    udah tau nggak baik, tapi tetep aja dilakukan..

    ReplyDelete
  44. engga tau pikiran orang yang suka ngerokok, meskipun sudah tahu merugikan tetap saja dikonsumsi setiap hari

    ReplyDelete
  45. yang bikin sebel lagi , di bungkus rokok sudah ada peringatan bahwa merokok itu membahayakan kesehatan, tapi kenapa masih saja banyak para lelaki yang merokok

    ReplyDelete
  46. sssstttt. nanti pacarnya mantan saya tau.
    nggak lah, gue udah move on kok. udah. cuma kan.. pernah berada dalam pedihnya terjebak dalam kekelaman masa lalu yang takkan pernah bisa diulang kembali.

    ReplyDelete
  47. gue selalu menolak buat tergoda ngemut tembakau itu.
    mending ngemut jempol.

    jempolnya pevita pearce.

    ReplyDelete