Dalam petualangan Solo Traveling saya di Toraja pada pertengahan tahun 2018 lalu (baca disini), saya beberapa kali mengunjungi sebuah kedai Kopi yang terletak tidak jauh dari hotel tempat saya menginap. Lebih tepatnya, kedai kopi ini terletak di Jl.R.W.Monginsidi No.31, Rantepao, Toraja Utara. Karena sang pemilik kopi merupakan teman dekat Tour Guide saya saat itu, saya diajak kesini atas rekomendasi Tour Guide saya.
Saya dengan senang hati akan merekomendasikan Jak Koffie sebagai salah satu tempat yang wajib dikunjungi bagi kalian yang berniat ke Toraja. Tidak besar kedainya, namun memiliki vibes yang menyenangkan. Ada sebuah rasa nyaman yang menyenangkan tersendiri bagi saya di tempat ini. Entah karena kopi yang diseruput, atau diskusi dengan pemilik kedai.
Belum ke Toraja secara 'sah' memang rasanya jika belum menyeruput kopi khas Toraja langsung di Toraja. Dengan popularitas yang begitu besar, kopi Toraja memang telah menjadi komoditas yang mendunia. Namun percayalah, banyak olahan rasa kopi Toraja yang telah terdistorsi oleh brand-brand tertentu. Oleh karenanya, jika kalian memiliki perasaan lebih kepada kopi, rasa 'authentic' adalah rasa yang semestinya kalian buru.
Dari Menu Kopi sampai Vibes: Authentic Deh, Pokoknya!
Pecinta kopi sejati tentunya memburu sebuah rasa authentic baik dari vibes maupun menu kopinya. Bukan hanya sekedar tempat yang nyaman, ber-ac and berwifi. Rasa authentic itulah yang kemudian sudah sangat jarang bisa kita temui di kota besar seperti Jakarta. Sementara jika kita pergi ke daerah, kita akan menemui banyak kedai kopi authentic yang tentunya bisa kita nilai sendiri sensasi menyeruput kopi yang diracik secara 'original' di tempat dengan vibes yang membuat pengunjungnya mampu bertahan tanpa pretensi.
![]() |
Kopi Toraja Awan |
Adapun beberapa menu lain yang ikut saya seruput adalah Toraja Pulu-pulu, kopi luwak, dan benteng ambesso (yang katanya bisa bikin orang melek paling lama). Saya mempelajari banyak tentang kopi Toraja ketika saya berada di Jak Koffie. Selain karena menyeruput secara langsung, dialog dengan sang owner juga semakin membuka mata saya dan membuat saya mengeksplor banyak hal yang tidak saya ketahui sebelumnya. Untuk range harga sendiri, beberapa kopi Arabica ada di range harga Rp 25.000 - Rp. 30.000, sementara kopi Luwak ada di kisaran Rp. 100.000.
Tempat Ngopi Paling Asik di Toraja?
Sejujurnya, untuk eksplorasi kopi, saya saat itu hanya mengunjungi Jak Koffie saja sehingga tidak dapat melakukan sebuah komparasi terhadap kedai lainnya. Namun, dari sebuah vibes dan menu authentic yang mampu membuat saya merasa nyaman, tidak sulit tentunya bagi saya untuk menyimpulkan bahwa Jak Koffie adalah salah satu tempat ngopi paling asik di Toraja.
Jak Koffie pada akhirnya merupakan sebuah tempat yang sangat tepat bagi kalian yang ingin merasakan esensi dari authentic nya kopi Toraja. Menikmati siang ataupun sore tanpa pretensi sambil ditemani kopi akan menjadi sebuah refrensi yang sangat menyenangkan. Terlebih, jika kita sadar apa yang kita seruput adalah sebuah rasa original dari kearifan lokal. Menjadi semakin menarik tentunya jika kita mendengar cerita dari sang owner bagaimana kopi diolah secara 'seharusnya'; dipetik sendiri ke dataran tinggi Toraja, lalu diracik sendiri untuk memperkenalkan cita rasa 'asli' Toraja kepada banyak orang.
0 Comments