Sawadee khap,
tao kae noi khap,
suckseed khap.
Hari jumat tanggal 7 yang lalu gue berhasil mendarat di negri gajah putih dengan selamat. ini merupakan kali pertama gue melancong ke negri tetangga. bukannya berniat bolos sekolah, tapi.. ah sudahlah.
Dan tentunya gue nggak melancong ke negri orang sendirian. gue ditemani oleh 3 perempuan: kakak, nyokap, dan temen nyokap gue (sebut saja namanya SGF: si gila foto).
****
Sebelumnya, selama 4 jam di dalam pesawat, untuk membunuh kebosanan gue sengaja membawa ngenest 3 di dalam tas. gue mendapat seat di samping jendela, dan 2 seat sebelah kiri gue diisi oleh orang-orang yang tak dikenal. nyokap, kakak gue, dan si SGF duduk tepat di depan gue. meskipun duduk disamping orang tak dikenal, itu nggak jadi masalah karena.. yang duduk disebelah gue itu wanita usia 25 tahunan yang cukup bening, fellas. dan bisa gue pastikan kalau dia itu original, bukan lady boy atau banci thailand.
Praktis selama 4 jam-an itu nggak banyak pekerjaan yang bisa dilakukan. cuma baca buku.. liatin awan.. nahan rasa kebelet pipis.. berharap wanita yang duduk disebelah gue ini membutuhkan bahu untuk bersandar.. dan sampai akhirnya pesawat ini berhasil mendarat dengan selamat di bandara don mueang, bangkok.
Sampai di don mueang, kami berempat mengantri untuk melakukan pemeriksaan paspor. sebelum mengantri, kami sempat bingung harus melangkah kemana. tapi tiba-tiba.. bagaikan seorang malaikat, muncul pria thailand berkemeja putih rapih yang datang menemui kami. sekilas, dia terlihat seperti petugas bandara. nyokap pun langsung bertanya ke malaikat berkemeja putih tadi dimana kami harus ngantri buat pemeriksaan paspor. manusia berkemeja putih itu lalu berkata dengan bahasa inggris yang nggak jelas...
"you khap.. salaskd khap.. %%&# khap.. asdfghj khap." kurang lebih begitu kata-kata yang diucapkan oleh si manusia berkemeja putih tadi. bahasa inggrisnya benar-benar nggak jelas.
Yailah.. ngomong apa sih lu, dasar crazy little thing called love!
Setelah berhasil menemukan tempat pengantrian paspor, kami pun langsung mengantri dan setelah itu.. mengambil koper-koper yang tadi ada di dalam bagasi pesawat. dan setelah itu, kembali mengantri taksi. tempat antrian taksi ini cukup padat, dan yang ngantri ini hampir semuanya turis. sebelumnya kakak gue sudah menyelidiki di internet, katanya taksi di thailand itu yang warnanya hijau - kuning yang paling bersahabat, katanya.
Dan setelah mengantri di counter taksi hampir setengah jam lebih.. akhirnya kami berempat kebagian juga jatah taksinya. kalau nggak salah, yang ngantri taksi di counter itu harus bayar 50 bath (dimana 1 bath = Rp. 400). ya, kurang lebih 20 ribur rupiah lah. akhirnya kami pun menaiki taksi yang berwarna kuning - hijau itu, dan memberi alamat hotel kepada sang sopir taksi yang sudah cukup berumur. sang sopir pun langsung mengantar kami menuju au bon hostel, salah satu hotel yang terletak di bunsiri, dekat kaoshan road. jarak dari bandara ke situ cukup jauh, sekitar 2 jam-an kalau nggak lewat tol.
Di dalam taksi, si sopir ini memang cukup bersahabat. beberapa kali dia ngajak berkomunikasi, meskipun.. bahasa inggrisnya masuk ke dalam kategori gagal gaul. gue melihat ke kartu pengenal, ternyata namanya adalah Mr. suvadol. he's kind of a good man. beliau cukup ramah, tapi sayangnya tidak begitu dengan bahasa inggrisnya.
"wan hawe.. (one hour)." tiba-tiba sang taxi driver langsung nyeletuk..
Dengan sok akrab, nyokap pun langsung menanggapi celetukan Mr. suvadol.
"one hour to the hotel? oh.. traffic jam."
Si taxi driver kembali nyeletuk..
"Yes khap.. terafi jem khap.. weekend.. people shopping.. people hepi.."
Yailah, ngomong apa sih lu dol.
Setelah gue perhatikan baik-baik, ternyata bangkok itu nggak jauh beda sama jakarta. macetnya.. cuacanya.. dan bangunan-bangunannya. cuma bedanya, langti bangkok ini sedikit lebih terang. nggak ada perbedaan waktu antara bangkok dan jakarta, tapi.. warna langitnya bisa dibilang cukup berbeda ketika malam hari menjelang. mungkin bisa dibilang kalau langit bangkok 1 jam lebih terang dari jakarta. jam 6 di bangkok itu masih bisa dibilang terang, mirip-mirip jam 5 di jakarta gitu. dan satu lagi perbedaan yang cukup signifikan: KLAKSON! di bangkok ini jarang terdengar bunyi klakson, walaupun ada kendaraan yang nyalip atau pun pingin mendahului, sangat jarang terdengar bunyi klakson mobil. kalau di jakarta mah.. 500 m sekali di jalan raya pasti ada aja bunyi mobil yang ngelakson..
Salah satu yang menarik perhatian adalah cahaya lampu malam hari kota bangkok yang dipasang berjajar menghiasi kawasan tertentu. praktis perjalanan menuju hotel ini dihiasi dengan cahaya lampu jalanan. setelah bertanya ke sang taxi driver, ternyata lampu-lampu ini dipasang karena beberapa hari lagi ratu thailand akan merayakan hari ulang tahun yang ke 82. hmm.. ternyata gue datang ke thailand beberapa hari sebelum sang ratu berulang tahun.
Setelah berada di dalam taxi hampir 2 jam-an, akhirnya kami tiba di au bon hostel. hotel atau hostel? entah lah. salah satu yang unik dari hotel ini adalah di lantai pertamanya terdapat patung spider man. entahlah apa maksud dari patung itu, yang jelas.. sesampai di au bon ini gue langsung tancap gas menuju kamar. nyokap harus merogoh kocek 5000 bath ( 1 bath=400), sebuah harga untuk 4 malam di au bon hostel ini. kebetulan kami mendapat kamar nomor 601 waktu itu. dan gue pun langsung tancap gas menuju kamar nomor 601 itu. tapi tunggu dulu... NGGAK ADA LIFT! terpaksa kami pun harus naik tanggak menuju lantai 6, kampret. sesampainya di lantai 6, ternyata di lantai 6 ini cuma ada 2 kamar. 601 & 602. suasana pun mulai menegang, layaknya suasana di film horror thailand. jangan-jangan.. ada yang bunuh diri di lantai 6, makanya kamarnya cuma dua?! jangan-jangan.. llantai 6 itu adalah penghubung ke dunia lain.. atau jangan-jangan.. ini semua hanya mimpi?!
Kamar ini dibuka dengan menggunakan kartu bewarna putih, cukup canggih sebenarnya. jadi kalau kartu ini ditempelin ke tempat kartu, pintu bakal terbuka dan semua listrik dan alat-alat elektronik kayak ac, tv, dan lainnya bakal ikut nyala. dan begitu sebaliknya. setelah masuk kamar, gue melihat-lihat fasilitasnya... untuk ukuran kamar seharga 5000 bath, fasilitasnya bisa dibilang worth it banget. ranjangnya ada dua, dan cukup lebar dimana satu ranjang bisa muat 4 orang. jadi, kalau 2 ranjang bisa dibilang bakalan muat buat 8 orang. dan wc nya.. bisa dibilang oke. showernya bisa diatur air panas/dingin. au bon hostel ini cukup nyaman dan worthed deh, fellas.
Karena jam sudah menunjukan pukul 9 malam, kami berempat pun memutuskan untuk hunting makan malam. kami memutuskan untuk makan di tempat makanan yang ada di dekat hotel, di depan 711 (seven eleven). baru sampai dan duduk, kami sudah disambut oleh sang empunya tempat makanan. beliau menyambut kami dengan ramah sembari berkata:
"Ni hao.."
Memang penampilan nggak bisa bohong. baru sampe, gue udah dikira turis asal china. kampret, udah main ras aja ini orang. ah.... thailand lu!
Makanan pertama yang gue makan di bangkok malam itu adalah mie berkuah dan dilengkapi dengan sayur-sayurnya. rasanya.. kacau. mungkin lidah gue emang nggak cocok sama rempah-rempahnya. diatas meja makannya sendiri ada beberapa pelengkap seperti: toge, gula pasir, kecap, dan teman-tmeannya. praktis malam itu tak ada rasa nikmat yang terkecap oleh lidah. dan lagi suram-suramnya makan, tiba-tiba keluar cewek thailand ber-tank top dari seven eleven. gue pun terpaku. ternyata, cewek thailand ber-tank top yang sering nongol di instagram itu is real!
Setelah selesai makan, kami memulai perjalanan. bukan kembali ke hotel.. tapi perjalanan ke khao san road, jalanan seperti pasar malam yang jaraknya kurang lebih cuma 10 menit dari hotel. dalam perjalanan menuju khao san road ini gue menemukan beberapa lady boy yang lagi mangkal. dari jauh, tercium bau yang cukup harum. untung gue masih normal. oh men, akhirnya gue tau, kalau the lady boy is real!
Sesampainya di khao san road.. gue merasakan kehidupan malam ala thailand. sebenarnya kao shan road ini mirip-mirip malioboro. cuma bedanya, kalau malioboro itu kan jualannya di emperan.. kalau kaoshan road ini para penjual menjual barang-barang dagangannya di sisi jalanan. semacam pkl yang legal, mungkin. dan di kao shan road ini, mayoritas pengunjungnya adalah turis. kebanyakan sih: bule, turis dari china,dan turis dai korea. selain lebih terang dan gemerlap dari malioboro, kao shan road ini bisa dibilang cukup.. liar. karena ada bar di tengah-tengahnya. kalau udah jam 10 pm, suara jedag-jedug terdengar memeriahkan gemerlapnya malam. selain itu, barang dagangannya juga cukup mahal karena memang rata-rata pengunjungnya adalah turis. kalau di malioboro kan biasanya barang bisa ditawar 1/3 dari harga awal, kalau disini.. ditawar nggak sampe setengah aja pedagangnya udah pasang muka sinis.
Tapi gue cukup menikmati perjalanan di kaho san road ini. atmosfir night life nya kerasa banget, fellas. selain itu, diujung jalan gue juga menemukan sebuah gerobak yang menjual makanan-makanan dari daging serangga. kayak: kalajengking goreng, belatung goreng, kecoa goreng, dan lain-lain. biasanya kalau gue nonton thai movie, makanan-makanan seperti itu memang suka keluar di film. oh men.. the serangga goreng is real!
Malam itu pun diakhiri dengan perjalanan di kao shan. setelah puas berkeliling di kao shan road, kami memutuskan untuk pulang ke hotel sambi berjalan kaki. menyusuri jalanan malam kota bangkok.
ini baru permulaan, fellas. masih ada 4 hari lagi...
tao kae noi khap,
suckseed khap.
Hari jumat tanggal 7 yang lalu gue berhasil mendarat di negri gajah putih dengan selamat. ini merupakan kali pertama gue melancong ke negri tetangga. bukannya berniat bolos sekolah, tapi.. ah sudahlah.
Dan tentunya gue nggak melancong ke negri orang sendirian. gue ditemani oleh 3 perempuan: kakak, nyokap, dan temen nyokap gue (sebut saja namanya SGF: si gila foto).
****
Sebelumnya, selama 4 jam di dalam pesawat, untuk membunuh kebosanan gue sengaja membawa ngenest 3 di dalam tas. gue mendapat seat di samping jendela, dan 2 seat sebelah kiri gue diisi oleh orang-orang yang tak dikenal. nyokap, kakak gue, dan si SGF duduk tepat di depan gue. meskipun duduk disamping orang tak dikenal, itu nggak jadi masalah karena.. yang duduk disebelah gue itu wanita usia 25 tahunan yang cukup bening, fellas. dan bisa gue pastikan kalau dia itu original, bukan lady boy atau banci thailand.
Praktis selama 4 jam-an itu nggak banyak pekerjaan yang bisa dilakukan. cuma baca buku.. liatin awan.. nahan rasa kebelet pipis.. berharap wanita yang duduk disebelah gue ini membutuhkan bahu untuk bersandar.. dan sampai akhirnya pesawat ini berhasil mendarat dengan selamat di bandara don mueang, bangkok.
Sampai di don mueang, kami berempat mengantri untuk melakukan pemeriksaan paspor. sebelum mengantri, kami sempat bingung harus melangkah kemana. tapi tiba-tiba.. bagaikan seorang malaikat, muncul pria thailand berkemeja putih rapih yang datang menemui kami. sekilas, dia terlihat seperti petugas bandara. nyokap pun langsung bertanya ke malaikat berkemeja putih tadi dimana kami harus ngantri buat pemeriksaan paspor. manusia berkemeja putih itu lalu berkata dengan bahasa inggris yang nggak jelas...
"you khap.. salaskd khap.. %%&# khap.. asdfghj khap." kurang lebih begitu kata-kata yang diucapkan oleh si manusia berkemeja putih tadi. bahasa inggrisnya benar-benar nggak jelas.
Yailah.. ngomong apa sih lu, dasar crazy little thing called love!
Setelah berhasil menemukan tempat pengantrian paspor, kami pun langsung mengantri dan setelah itu.. mengambil koper-koper yang tadi ada di dalam bagasi pesawat. dan setelah itu, kembali mengantri taksi. tempat antrian taksi ini cukup padat, dan yang ngantri ini hampir semuanya turis. sebelumnya kakak gue sudah menyelidiki di internet, katanya taksi di thailand itu yang warnanya hijau - kuning yang paling bersahabat, katanya.
Dan setelah mengantri di counter taksi hampir setengah jam lebih.. akhirnya kami berempat kebagian juga jatah taksinya. kalau nggak salah, yang ngantri taksi di counter itu harus bayar 50 bath (dimana 1 bath = Rp. 400). ya, kurang lebih 20 ribur rupiah lah. akhirnya kami pun menaiki taksi yang berwarna kuning - hijau itu, dan memberi alamat hotel kepada sang sopir taksi yang sudah cukup berumur. sang sopir pun langsung mengantar kami menuju au bon hostel, salah satu hotel yang terletak di bunsiri, dekat kaoshan road. jarak dari bandara ke situ cukup jauh, sekitar 2 jam-an kalau nggak lewat tol.
Di dalam taksi, si sopir ini memang cukup bersahabat. beberapa kali dia ngajak berkomunikasi, meskipun.. bahasa inggrisnya masuk ke dalam kategori gagal gaul. gue melihat ke kartu pengenal, ternyata namanya adalah Mr. suvadol. he's kind of a good man. beliau cukup ramah, tapi sayangnya tidak begitu dengan bahasa inggrisnya.
"wan hawe.. (one hour)." tiba-tiba sang taxi driver langsung nyeletuk..
Dengan sok akrab, nyokap pun langsung menanggapi celetukan Mr. suvadol.
"one hour to the hotel? oh.. traffic jam."
Si taxi driver kembali nyeletuk..
"Yes khap.. terafi jem khap.. weekend.. people shopping.. people hepi.."
Yailah, ngomong apa sih lu dol.
Setelah gue perhatikan baik-baik, ternyata bangkok itu nggak jauh beda sama jakarta. macetnya.. cuacanya.. dan bangunan-bangunannya. cuma bedanya, langti bangkok ini sedikit lebih terang. nggak ada perbedaan waktu antara bangkok dan jakarta, tapi.. warna langitnya bisa dibilang cukup berbeda ketika malam hari menjelang. mungkin bisa dibilang kalau langit bangkok 1 jam lebih terang dari jakarta. jam 6 di bangkok itu masih bisa dibilang terang, mirip-mirip jam 5 di jakarta gitu. dan satu lagi perbedaan yang cukup signifikan: KLAKSON! di bangkok ini jarang terdengar bunyi klakson, walaupun ada kendaraan yang nyalip atau pun pingin mendahului, sangat jarang terdengar bunyi klakson mobil. kalau di jakarta mah.. 500 m sekali di jalan raya pasti ada aja bunyi mobil yang ngelakson..
![]() |
dari dalam taxi |
Salah satu yang menarik perhatian adalah cahaya lampu malam hari kota bangkok yang dipasang berjajar menghiasi kawasan tertentu. praktis perjalanan menuju hotel ini dihiasi dengan cahaya lampu jalanan. setelah bertanya ke sang taxi driver, ternyata lampu-lampu ini dipasang karena beberapa hari lagi ratu thailand akan merayakan hari ulang tahun yang ke 82. hmm.. ternyata gue datang ke thailand beberapa hari sebelum sang ratu berulang tahun.
Setelah berada di dalam taxi hampir 2 jam-an, akhirnya kami tiba di au bon hostel. hotel atau hostel? entah lah. salah satu yang unik dari hotel ini adalah di lantai pertamanya terdapat patung spider man. entahlah apa maksud dari patung itu, yang jelas.. sesampai di au bon ini gue langsung tancap gas menuju kamar. nyokap harus merogoh kocek 5000 bath ( 1 bath=400), sebuah harga untuk 4 malam di au bon hostel ini. kebetulan kami mendapat kamar nomor 601 waktu itu. dan gue pun langsung tancap gas menuju kamar nomor 601 itu. tapi tunggu dulu... NGGAK ADA LIFT! terpaksa kami pun harus naik tanggak menuju lantai 6, kampret. sesampainya di lantai 6, ternyata di lantai 6 ini cuma ada 2 kamar. 601 & 602. suasana pun mulai menegang, layaknya suasana di film horror thailand. jangan-jangan.. ada yang bunuh diri di lantai 6, makanya kamarnya cuma dua?! jangan-jangan.. llantai 6 itu adalah penghubung ke dunia lain.. atau jangan-jangan.. ini semua hanya mimpi?!
Kamar ini dibuka dengan menggunakan kartu bewarna putih, cukup canggih sebenarnya. jadi kalau kartu ini ditempelin ke tempat kartu, pintu bakal terbuka dan semua listrik dan alat-alat elektronik kayak ac, tv, dan lainnya bakal ikut nyala. dan begitu sebaliknya. setelah masuk kamar, gue melihat-lihat fasilitasnya... untuk ukuran kamar seharga 5000 bath, fasilitasnya bisa dibilang worth it banget. ranjangnya ada dua, dan cukup lebar dimana satu ranjang bisa muat 4 orang. jadi, kalau 2 ranjang bisa dibilang bakalan muat buat 8 orang. dan wc nya.. bisa dibilang oke. showernya bisa diatur air panas/dingin. au bon hostel ini cukup nyaman dan worthed deh, fellas.
Karena jam sudah menunjukan pukul 9 malam, kami berempat pun memutuskan untuk hunting makan malam. kami memutuskan untuk makan di tempat makanan yang ada di dekat hotel, di depan 711 (seven eleven). baru sampai dan duduk, kami sudah disambut oleh sang empunya tempat makanan. beliau menyambut kami dengan ramah sembari berkata:
"Ni hao.."
Memang penampilan nggak bisa bohong. baru sampe, gue udah dikira turis asal china. kampret, udah main ras aja ini orang. ah.... thailand lu!
Makanan pertama yang gue makan di bangkok malam itu adalah mie berkuah dan dilengkapi dengan sayur-sayurnya. rasanya.. kacau. mungkin lidah gue emang nggak cocok sama rempah-rempahnya. diatas meja makannya sendiri ada beberapa pelengkap seperti: toge, gula pasir, kecap, dan teman-tmeannya. praktis malam itu tak ada rasa nikmat yang terkecap oleh lidah. dan lagi suram-suramnya makan, tiba-tiba keluar cewek thailand ber-tank top dari seven eleven. gue pun terpaku. ternyata, cewek thailand ber-tank top yang sering nongol di instagram itu is real!
Setelah selesai makan, kami memulai perjalanan. bukan kembali ke hotel.. tapi perjalanan ke khao san road, jalanan seperti pasar malam yang jaraknya kurang lebih cuma 10 menit dari hotel. dalam perjalanan menuju khao san road ini gue menemukan beberapa lady boy yang lagi mangkal. dari jauh, tercium bau yang cukup harum. untung gue masih normal. oh men, akhirnya gue tau, kalau the lady boy is real!
Sesampainya di khao san road.. gue merasakan kehidupan malam ala thailand. sebenarnya kao shan road ini mirip-mirip malioboro. cuma bedanya, kalau malioboro itu kan jualannya di emperan.. kalau kaoshan road ini para penjual menjual barang-barang dagangannya di sisi jalanan. semacam pkl yang legal, mungkin. dan di kao shan road ini, mayoritas pengunjungnya adalah turis. kebanyakan sih: bule, turis dari china,dan turis dai korea. selain lebih terang dan gemerlap dari malioboro, kao shan road ini bisa dibilang cukup.. liar. karena ada bar di tengah-tengahnya. kalau udah jam 10 pm, suara jedag-jedug terdengar memeriahkan gemerlapnya malam. selain itu, barang dagangannya juga cukup mahal karena memang rata-rata pengunjungnya adalah turis. kalau di malioboro kan biasanya barang bisa ditawar 1/3 dari harga awal, kalau disini.. ditawar nggak sampe setengah aja pedagangnya udah pasang muka sinis.
![]() |
Khao san road, bangkok. |
Tapi gue cukup menikmati perjalanan di kaho san road ini. atmosfir night life nya kerasa banget, fellas. selain itu, diujung jalan gue juga menemukan sebuah gerobak yang menjual makanan-makanan dari daging serangga. kayak: kalajengking goreng, belatung goreng, kecoa goreng, dan lain-lain. biasanya kalau gue nonton thai movie, makanan-makanan seperti itu memang suka keluar di film. oh men.. the serangga goreng is real!
Malam itu pun diakhiri dengan perjalanan di kao shan. setelah puas berkeliling di kao shan road, kami memutuskan untuk pulang ke hotel sambi berjalan kaki. menyusuri jalanan malam kota bangkok.
ini baru permulaan, fellas. masih ada 4 hari lagi...
58 Comments
Woah asik ya! keren-keren! bikin gue rada nyesel juga baca ini, soalnya gue juga hampir maen ke Thailand dulu, waktu itu si Koko (bos gue) nyuruh gue gantiin die buat maen kesana (pake tiket trip gratisan dari rekan bisnisnya), tapi nggak jadi, gue nggak sempet bikin paspor dan ngga ada persiapan apa2, akhirnya tiketnya gue jual XD
ReplyDeleteHaha. The Lady Boy Is Real, huh? lo sempet digodain ngga jev sama lady boy? gila juga ngebayanginnya aniir. Haha
ah... dasar Thailand! Hahaha... lucu tuh pas bagian itu XD
oke deh, ditunggu kelanjutannya Jev.
lah ilah, ke thailand gratis kok di sia-siakan. sayang banget tuh, fellas..
Deletekagak.. kagak digodain. cuma wangi lady boy itu cukup tajam. dapat tercium sampai radius 200 km.
Mantaaap, udah pernah ke luar negeri. Sedangkan gue? Paling jauh ke kampung Bapak.
ReplyDeleteBah, serangga goreng beneran ada? gue kira cuma di tv doang. Dan masih banyak the real yang lain. Gue lebih tertarik dengan cewek ber-tanktop yang ada di Instagram. Woow! :p
Doain gue dong biar bisa ke Thailand, atau ke Maroko gitu...
oh.... kirain dari new york.
Deletekak boleh ikut kagak ? wkwkwk
ReplyDeletenggak.
Deletenggak boleh..
Anjir, ini tuh salah satu mimpi gue, gue pengen banget ke thailand, secara gue suka sama semua film thailand wkwk. duh ilah iri bangetlah -____- semoga aja next gue yang bikin postingan jalan2 ke negeri orang deh.. aminn
ReplyDeleteamin....
DeleteMantap liburannya :D
ReplyDeleteAku mau tanya bro, itu foto yang ke-5 di yang caption nya "Khao san road, Bangkok". Itu di pojok kiri atas ada papan nama kok tulisannya "Kawin Place".. Nah itu tempat apaan yah? Hahaha
itu serangga gorengnya dicobain? penasaran rasanya gmn... di Thailand entah kenapa suka makanan yang aneh2
Hehe ditunggu chapter berikutnya, ane masih penasaran dgn Thailand ni
Yah, padahal aku penasaran ni itu tempat apaan.. Haha mungkin aja itu basecamp nya para ladyboy :D
DeletePapan nama nya unik bener, bahasa indo gt. Ato mngkin itu memang bahasa thailand yah :3
Lanjutin bro cerita nya :D
Yah, padahal aku penasaran ni itu tempat apaan.. Haha mungkin aja itu basecamp nya para ladyboy :D
DeletePapan nama nya unik bener, bahasa indo gt. Ato mngkin itu memang bahasa thailand yah :3
Lanjutin bro cerita nya :D
Yah, padahal aku penasaran ni itu tempat apaan.. Haha mungkin aja itu basecamp nya para ladyboy :D
DeletePapan nama nya unik bener, bahasa indo gt. Ato mngkin itu memang bahasa thailand yah :3
Lanjutin bro cerita nya :D
mungkin itu yang buat orang melayu... biasa anak rantau :)
DeleteWah mengasyikkan liburannya apa bisa bertemu dengan Jib ga ya? Hehe
ReplyDeleteApalagi thailand sekarang makin populer di Indonesia.
Pasti pengalaman yang menyenangkan dan membanggakan.
jib itu.. cewek yang main atm er rak error kan?
DeleteWeiiiiihhh seru banget!!!
ReplyDeleteweih...
DeleteJev ga foto bareng sama cewe" Thailand?
ReplyDeletekan banyak cewe cakep disana :D
Cieeee yg melancong ke negara tetangga hihihi. Btw si SGF yg mana nih Jev?
ReplyDeleteAsik ya bisa maen ke sana, bisa naik taxi yg sopirnya menggunakan bhs Inggris pas2an. Bisa melihat langsubg the lady boy hahaha
Btw tu hostel bener ga adA liftnya? Duuuuh
Oh iya itu kotanya beneran mirip Malioboro keknys. Rame gt
nggak gue post.. santai.
Deleteiya, nggak ada lift. keren kan..
Harusnya km post Jev biar orang2 pada tau
DeleteAneh ya hostel dg kamar banyak tapi ga ada liftnya haduw
lo0 ke thailan kok bajunya pake bali, apakah orang sana salah jualan?
ReplyDeleteya untuk mempromosikan pariwisata indonesia, fellas. gue juga bawa baju timnas indonesia sama baju yang bertuliskan "jakarta" ke situ.
Deletefoto sama cewek sana nggak ada ya. minimal sama lady boy nya lah buat kenang-kenangan dan bukti klau emang ke sana
ReplyDeleteckckckc
eh, soal makanan kok saya jadi penasaran ya
dan itu udah nyoba ya makan serangga
wanjir seru banget kan ini mah jalan-jalan ke thailand. jadi bisa banyak ceritaa di blod. Itu parah banget temen nyokap lu disebut gituan haha. dia baca baru tau rasa luh
ReplyDeleteDi tunggu ceritanya selanjutnya jef
iyak, lumayan.. bisa mendongkrak alexa rank lah minimal.
Deleteselaw, dia nggak tau gue punya blog..
ehek-ehek.. :)
ReplyDeletesebenarnya hotelnya worthed, nyaman, nggak horror seperti yang gue kira.
kalau makanan.. mungkin karena lidah doang yang berbeda, kuahnya itu loh..
skor dari 1 -100,
untuk lady boy thailand : 80. untuk banci indonesia : 0,8.
bahaya kalau gue memajang foto sgf.
ReplyDeletelantai 1-5 itu ada sekitar 7 atau 8 kamar..
cuma di lantai 6 doang yang 2.
wanjir thailand, pengen ke pantai james bond. . .
ReplyDeleteapalagi katanya cewek thailand cakep-cakep, tapi thailand ada cowoknya nggak? iykwim
Asik liburan ke thailand nih, wah parah ada yang jual kecoa goreng? Tapi enak kali ya Jef? Hhaahaha
ReplyDeletegue nggak nyoba fellas..
Deleteuntungnya, kecoa itu bukan kecoa madagaskar.
Sawadeepa khap, khakhap, khapek deh, khapan ini bisa selesai (?) kenapha bhahasha Thailand banyak kata khap nya yha?
ReplyDeleteSetauku cewek Thailand kalo cakep ya cakep banget begitu juga cowoknya, tapi kalo jelek bisa jelek banget. Waktu itu ada berita supir ojek ganteng di Thailand. Gak coba wisata kuliner di Thailand gitu, makan serangga atau minimal tom yum.
walahhh trip krluar negeri yak, jirrr ngiler gue :v kayanya mknananya ... wenak2 :v
ReplyDeletenah kok knapa ada khap khapan siiii ?
Wuaaaa asiknya bisa nge-trip ke Thailand. Jadi ngiri pengen nyobain juga.
ReplyDeleteasyik..
DeleteFotonya SGF mana? Gue penasaran. :(
ReplyDeleteWaduh, itu pelayan segala rasis. :))
Bandinginnya jangan sama Malioboro. Ada-ada aja lu, Jev. Kalo Indonesia mah emang rata-rata suka tawar-menawar. Nggak bisa bayangin, misalnya ada ibu-ibu yang nawar suka sadis main ke sono. Bisa dibunuh yang jual kali, ya. XD
btw, baru mampir ke blog lo nih, kalau balik mampir polo balik ye blog gue...
ReplyDeleteCielah udah rilis hari pertama. Btw itu khap punya arti sendiri apa gak sih? Khap mobil, ikan khakhap ato apalah
ReplyDelete2 kata untuk tailan: drag matic
:v
sampai sekarang gue masih nggak tau apa artinya khap..
Deletedrag matic? apaan tuh
hahahaaa.....kok gak difoto si cewek bertank top nya :D
ReplyDeleteasyik bro bisa jalan-jalan gitu.....eh oleh olehnya ya....serangga gorenya dua kilo pedas manis :D
ya gila kalik gue foto cewek bertank top, bisa-bisa dikira turis penjahat kelaimn gue..
Deleteoleh-olehnya... silahkan goreng sendiri kecoa dan tarantula yang ada di rumah anda.
nggak rasis sih pelayannya, mungkin gue yang agak hiperbola.
ReplyDeleteiya, umurnya kurang lebih sama.
itu mah... dark flight 403 kalau nggak salah. seru filmnya, tapi agak maksa di akhirnya...
Enak banget ya bisa jalan2 ke thailand..
ReplyDeleteEmang enak ya kalau di pesawat baca buku? aku kok malah pusing sih -____-
ReplyDeleteHahahaha yaa walaupun bahasa inggris supir "Wan hawe" nya berantakan, yang penting dia sudah berusaha sok asik dengan penumpang asing. Btw, ternyata harga taksi di Thailand murah juga ya. aaaak, jadi pengen kesana!
Jev, ini kamu postingnya setelah dari thailand ya? kok sempet banget buat promo + BW, kan aku jadi tambah iri. Fine! nanti aku kasih tau gurumu yak kalau kamu bolos huahahah
lady boy nya bawa kecrekan gak jev?
ReplyDeleteseru banget tuh..gak ada embel2 My Trip My Adventure nih
kagak.. kagak bawa kecrekan. itu lady boy atau punk rock jalanan bawa kecerkan?!
Deleteke lantai 6 naik tangga? Emag gak ada liftnya? *itung-itung olahraga :D
ReplyDeletenggak... gue pria baik-baik fellas..
ReplyDeleteya kalau gue foto cewek disana bisa dikira penjahat kelamin, mending liat aja tuh di gugel..
nggak gue cobain... di rumah gue ada kecoa. kalau mau digoreng tinggal goreng..
hmm.. betu l juga. kenapa nggak ngirim tom cat sekalian ke situ ya...
ReplyDeletengak niat, fellas. nggak...
ReplyDeleteokey.
khao san road rame banget ya kaya pasar malam gitu ,, banyak banget orang orang yang dateng :D
ReplyDeleteyeah.......
DeleteWih asyik nih jalan-jalan ke bangkok. Hati-hati gan banyak wanita gak ori disana jangan sampe lu disamperin tuh.
ReplyDeleteemang banyak gan...
Deletekw 1, kw 2, sampai kw super. dan meskipun kw, tapi jauh lebih gaul daripada waniat gak ori yang ada di indonesia....
Kayaknya lo belum ceritain tujuan lo ngapain deh ke Thailand Jev... emang yang namanya lidah orang tiap negara beda ya.. sama2 makan mie aja lo nggak nyetel haha
ReplyDeleteBtw, itu murah dong ya kamarnya kalo segitu.. apalagi fasilitasnya, beuh~
Seharusnya lo perlu nyoba nyepik lady boy disana Jev.. sapa tau nyambung n asik diajak curhat~
gue ceritainnya di postingan sebelumnya broh...
Deletenggak deh. gue masih berniat normal.
agghhh kgn bangkok.. eh kok nginepnya di khaosan sih Jef? walopun itu memang daerah backpacker, tp sbnrnya ga strategis lokasinya.. jauh dr pusat kota dan agak sulit transport.. jd walopun murah di hotel, tp biasanya mahal di transport -__-.. makanya aku slalu nginep di ratchadevi ato siam kalo di bangkok
ReplyDeleteHahahaa SGF= Si Gila Foto.
ReplyDeleteNama oranag diganti-ganti, hahaa :D
Aneh ya, kenapa di lantai 6 cuma ada 2 kamar Jev?
Dih, ada lady boy. Cucok -_-
itu di foto, di bawah tulisan guesthouse kok ada tulisan KAWIN PLACE. itu maksudnya tempat kawin, atau gimana Jev? jelasin Jev, jelasin....